Anggotanya Dipojokan, Syamsul Bahri ketua GWI Banten Angkat Bicara

TEROPONG JAKARTA

- Redaksi

Jumat, 16 Agustus 2024 - 23:39 WIB

5020 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Tangerang, – Adanya pemberitaan sebelumnya di salah satu media online terkait pernyataan Amsar selaku Tokoh Pemuda di Gunung Kaler yang memberikan komentar dalam pemberitaan berjudul “Pemberitaan Yang Menyudutkan ketua MCG, Tidak Menerapkan Prinsip Jurnalistik” Tersebut menuai kontroversi.

Diketahui, Petikan dalam tulisan di media online Volunteer.co.id, Bahwa Amsar seakan orang yang berkompeten untuk menilai pemberitaan yang merupakan sebuah karya jurnalis atau wartawan, dan Ia sampai dipertanyakan Dasar kompetensinya dalam pemberitaan tersebut.

Padahal, Amsar sendiri dalam keterangannya tersebut tidak berlebihan dan standarisasi sesuai kode etik jurnalistik, yang menurutnya dalam pemberitaan atau penulisan berita haruslah berimbang, dimana media massa atau seorang jurnalis tidak dibenarkan memasukkan unsur emosi atau pendapat pribadi ke sebuah berita yang nantinya disajikan untuk publik ketahui.

“Seharusnya tidak memiliki niat buruk dalam memberitakan isu tertentu, melainkan harus berdasar pada kaidah jurnalistik yang benar, dan juga mengacu pada Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.” ungkapan Amsar yang juga selaku pengurus di DPD Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, dalam keterangannya di media Tangtaranews.com belum lama ini.

Menanggapi hal itu, Ketua Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, Syamsul Bahri, angkat bicara, mengenai posisi anggotanya yang merasa terpojokkan. Melalui pernyataan resmi, yang di muat oleh Jamin. ia menegaskan pentingnya evaluasi yang objektif terhadap karya jurnalis.

“Pernyataan ini dilontarkan sebagai respons terhadap kritik yang dilakukan oleh anggotanya Amsar selaku pengurus DPD GWI Provinsi Banten (Gabungnya Wartawan Indonesia) yang dianggapnya dalam pemberitaan tersebut tidak memenuhi standar dalam menyajikan berita atau informasi.”ujar Syamsul

Ia menambahkan bahwa setiap jurnalis memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik.

“Sebagai wartawan, kami dituntut untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menyampaikan berita. Namun, kami juga sangat menyayangkan terhadap beberapa rekan media yang seharusnya saling menghargai justru malah saling menyerang satu sama lain,” tegasnya.

Syamsul juga mengajak semua pihak untuk lebih saling menghargai dan memahami tantangan yang dihadapi jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

“Kami berharap kualitas jurnalisme di Banten dapat terus ditingkatkan, dan kami terbuka terhadap masukan yang membangun,” tambahnya.

Melalui pernyataan ini, Syamsul Bahri berharap agar situasi yang memojokkan anggotanya dapat diatasi dan komunikasi antara jurnalis dan masyarakat dapat berjalan dengan baik.”tegas Samsul

Keterangan dirangkum dan diterbitkan oleh Media pada Jumat 16/8/2024.

(Redaksi Tim)

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:18 WIB

Kidsville Hadir di PIK Avenue

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:00 WIB

Vitalik Buterin Gunakan Penjualan Token MOODENG untuk Donasi Amal

Rabu, 9 Oktober 2024 - 08:47 WIB

Komodo Runners Uji Coba Rute IFG Labuan Bajo Marathon 2024 Dalam Ajang SocioRun

Rabu, 9 Oktober 2024 - 08:00 WIB

Dahlan Iskan, Pemimpin Legendaris Wariskan Hal Ini ke Pengusaha

Selasa, 8 Oktober 2024 - 09:33 WIB

Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan

Senin, 7 Oktober 2024 - 19:54 WIB

Panduan Hukum Terkait Hak Cipta dan Merek Dagang di Indonesia

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:02 WIB

Ramuan Tradisional untuk Menghentikan Haid, Mana yang Aman?

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:19 WIB

Memahami Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia: Panduan untuk Bisnis

Berita Terbaru

Bisnis

Kidsville Hadir di PIK Avenue

Rabu, 9 Okt 2024 - 09:18 WIB

Bisnis

Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan

Selasa, 8 Okt 2024 - 09:33 WIB